Perilaku Masyarakat dan
Peristiwa Alam
Dari gejala-gejala alam yang sudah kita bahas,
ada dua gejala alam yang tidak bisa dicegah oleh manusia. Gejala alam tersebut
adalah gempa bumi dan gunung meletus. Manusia hanya bisa memperkirakan kapan
gejala alam ini terjadi. Tetapi manusia tidak bisa mencegah terjadinya gunung
meletus dan gempa bumi.
Lain halnya dengan bencana banjir dan kekeringan
air. Bencana banjir dan kekeringan air umumnya terjadi karena ulah atau
tindakan manusia. Karena itu, untuk mencegah terjadinya bencana banjir dan
kekeringan air, manusia harus memperbaiki sikap dan perbuatannya yang merusak
alam.
Kalau kamu perhatikan, di masyarakat kita
terdapat tiga perilaku atau tindakan yang dapat menyebabkan kerusakan alam.
Selain itu tindakan ini juga bisa menyebabkan terjadinya bencana banjir dan
kekeringan.
Tingkah laku dan perbuatan manusia itu adalah
penebangan hutan, ladang berpindah, dan membuang sampah sembarangan. Ketiga
perilaku buruk manusia ini dapat dijelaskan berikut.
1. Penebangan hutan
secara liar
Negara kita memiliki berjuta-juta hektar hutan.
Hutan-hutan itu terhampar luas di pulau-pulau besar seperti Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Hutan-hutan ini kaya akan sumber daya alam.
Hutan dapat menghasilkan kayu. Hutan juga menjadi
tempat tinggal berbagai jenis hewan. Hutan melindungi tanah dan air yang ada di
bawahnya. Hutan juga mencegah terjadinya banjir. Tanpa hutan sungai akan
mengering. Tanpa hutan banjir akan menerjang. Meskipun demikian, semakin tahun
luas lahan hutan semakin menyempit. Penebangan liar atau pembalakan hutan
terjadi di mana-mana. Jutaan hektar hutan hilang dan rusak setiap tahun.
Sekarang, kita harus menyelamatkan hutan. Hutan
yang belum punah harus dipertahankan. Kita harus menghentikan penebangan hutan
secara sembarangan. Untuk hutan yang sudah terlanjur rusak, perlu ditanami
kembali dengan tumbuh-tumbuhan yang cocok. Kita harus melalukan reboisasi untuk
menyelamatkan lahan gundul. Sementara itu, orang yang melakukan penebangan liar
harus ditangkap dan dihukum seadil-adilnya.
2. Ladang berpindah
Ladang adalah sebidang tanah yang diolah untuk
ditanami ubi, jagung, dan sebagainya. Ladang tidak diairi. Di banyak tempat,
masyarakat Indonesia membuka hutan untuk berladang. Setelah ladang tersebut
tidak subur lagi, mereka membuka ladang di tempat yang lain. Membuka ladang
baru biasanya disertai dengan membakar pohon dan semak belukar. Masyarakat yang
membuka ladang baru
dengan menebang pohon dan membakarnya dapat
menyebabkan kebakaran hutan. Salah satu kejadian yang hampir setiap tahun
diulang di negara kita adalah pembakaran hutan. Misalnya terjadi di Kalimantan
dan Sumatera. Masyarakat setempat membuka ladang baru dengan cara menebang
pohon dan membakar. Tahukah kamu apa akibatnya jika jutaan hektar hutan terbakar?
Asap yang ditimbulkan akan membubung tinggi seperti awan dan dapat membahayakan
kesehatan manusia. Asap tebal juga mengganggu
penerbangan pesawat terbang. Asap dari Indonesia bahkan sampai ke Malaysia dan
Singapura. Asap tersebut mengganggu lalu lintas dan kehidupan penduduk di sana.
3. Membuang sampah
sembarangan
Kamu tahu sampah, bukan? Bagaimana kamu mengelola
sampah di rumahmu? Apakah sampah di rumahmu ditaruh di sembarang tempat? Apakah
sebelum menaruh sampah di tempatnya, kamu memisahkan terlebih dahulu sampah plastik
dari sampah bukan plastik? Di mana sampah dibuang?
Dewasa ini, sampah menjadi masalah serius bagi
masyarakat yang tinggal di kota-kota besar. Ratusan ribu kubik sampah
dihasilkan. Sampah-sampah tersebut dibawa ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA). Setiap
tahun TPA mengalami kesulitan karena sempitnya lahan, sementara jumlah sampah
terus meningkat jumlahnya. Tidak semua orang menaruh sampah pada tempatnya. Ada
warga masyarakat tertentu yang membuang sampah sembarangan. Ada yang membuangnya
ke sungai atau ke selokan air. Ini bisa berbahaya, karena dapat menyebabkan
banjir. Selain itu, sampah dapat merusak dan membunuh makhluk hidup yang hidup
di sungai.
Sampah juga dibuang oleh pabrik-pabrik. Namanya
limbah industri. Sampah dari limbah industri ini sangat berbahaya karena
mengandung racun. Limbah industri bisa membahayakan hidup manusia dan makhluk
hidup lainnya. Karena itu, limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum
dibuang. Pabrik yang tidak memiliki pengolahan limbah industri sebaiknya tidak
diizinkan beroperasi. Sebagai warga masyarakat, kita harus peduli pada masalah
sampah ini. Yang dapat kita lakukan
adalah membuang sampah selalu pada tempatnya.
Sebelum membuang sampah, kita harus memisahkan terlebih dahulu sampah plastik
dari sampah-sampah bukan plastik. Sampai plastik akan sulit sekali hancur,
karena itu akan didaur ulang. Sementara itu, manusia juga dapat mengolah ulang
sampah yang bukan plastik, misalnya untuk membuat pupuk organik yang dapat
menyuburkan tanah. Kita semua juga memiliki kewajiban untuk mengingatkan orang
lain supaya melakukan hal yang sama.
Untuk memperdalam pemahaman mengenai perilaku masyarakat dan
peristiwa alam, sekarang mari kita menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. Apa yang terjadi jika manusia menebang hutan secara
sembarangan?
2. Apakah manusia dapat mencegah terjadinya banjir? Bagaimana caranya?
3. Apakah manusia dapat mencegah terjadinya penebangan hutan secara
sembarangan? Sebutkan beberapa cara!
4. Apa saja kerugian dari ladang berpindah?
5. Sebutkan cara-cara mencegah pembuangan sampah sembarangan!
Kunci Jawaban LKS
1.
Mengakibatkan
kerugian bagi negara, mengakibatkan kerusakan lingkungan, terjadi erosi dan
banjir serta hilangnya keanekaragaman hayati.
2.
Dengan
tidak membuang sampah sembarangan di sungai, tidak menebang pohon secara
sembarangan.
3.
Melarang
penebangan hutan secara sembarangan, Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka
yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan,Menerapkan sistem tebang
pilih dalam menebang pohon.
4.
Mengurangi
luas hutan, Mengakibatkan kerusakan hutan, Tanah mudah erosi, Pencemaran udara,
Banjir.
5.
Membuat
peraturan tentang membuang sampah, Membiasakan diri membuang sampah pada tempat
sampah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar