JAKARTA - Agenda kunjungan kerja anggota DPR ke
luar negeri kembali menuai kecaman. Pengamat Politik yang juga aktivis
98, Fajroel Rahman menilai, wakil rakyat hanya bisa menghamburkan uang
miliaran untuk kegiatan yang tidak penting.
"Ini sudah di titik
biadab. Tidak masuk akal ketika uang miliaran dipakai untuk tujuan yang
sama sekali tidak penting," kata dia kepada Okezone, Sabtu (16/12/2012).
Menurutnya,
laporan plesiran anggota dewan selama ini juga dibuat mengada-ngada.
Tak masuk akal ketika kunjungan kerja ke luar negeri berhari-hari,
sementara laporannya hanya setebal dua halaman. Padahal, laporan itu
bagian dari bentuk pertanggungjawaban atas uang yang telah dikeluarkan.
"Kalau dilihat dari laporannya, di googling juga selesai. Target kunjungan kerjanya juga tidak tercapai," ungkapnya.
Dia
menilai, anggota DPR tak lagi memiliki rasa peduli terhadap protes
rakyat dan juga tidak lagi hirau kalau uang yang dihambur-hamburkan
didapat dari bayar pajak. Seyogyanya uang pajak dimanfaatkan untuk
kepentingan orang banyak, bukan untuk mempertebal kantong pribadi.
"Makanya
mulai hari ini masyarakat sudah siap-siap menghukum mereka, tahun 2014
nanti tidak lagi memilih mereka. Siapapun yang ikut ke luar negeri
jangan dipilh lagi. Jadi mereka harus dihukum," tegasnya.
(trk)
sumber : http://news.okezone.com/read/2012/12/16/339/732775/jangan-pilih-anggota-dpr-yang-suka-plesiran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar